nusakini.com--Secara keseluruhan serapan anggaran tahun 2017 hingga saat ini masih 52, 32 persen, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, angka tersebut sudah di atas rerata nasional, namun menurutnya angka ini juga cukup mengkhawatirkan, karena waktu tinggal 3 bulan lagi. 

"Serapan anggaran Kemenag tahun lalu mencapai 93,55 persen dari total anggaran, jangan sampai di bawah tahun lalu", kata Menag di Jakarta, Selasa (15/8). 

Disampaikan Menag, waktu 3 bulan ini bukan menjadi tantangan, karena menghabiskan anggaran itu apa susahnya, tinggal eksekusi. Namun perlu diingat, ujar Menag, birokrasi adalah mesin besar yang bekerja sesuai regulasi dan aturan yang ada. 

Menurutnya, regulasi hakekatnya adalah acuan untuk memudahkan bekerja, namun di lain hal menjadikan kita tidak leluasa bekerja. Misal, aturan dari eselon 1 tidak kunjung selesai, karena ada pedoman teknis yang harus dibuat sebelum eksekusi anggaran. 

"Itulah yang harus ditempuh agar tidak mendapatkan masalah ke depannya," kata Menag. 

"Saya minta setiap kita untuk betul-betul memperhatikan serapan anggaran, ini saatnya kita lakukan pencermatan lebih cermat lagi terhadap program yang belum dilakukan", kata Menag. 

Diminta Menag, satu minggu ke depan para pejabat sudah bisa memilih program mana yang bisa dieksekusi dalam 3 bulan, jika ada program yang belum betul-betul tidak bisa dieksekusi, segera di cari solusinya. 

"Jangan sampai kita menjadi bagian yang menyebabkan anggaran yang seharusnya manfaatnya dirasakan masyarakat karena ketidakmampuan dan kecerobohan kita. Kalau tidak bisa eksekusi, alihkan ke bidang lain, ke sektor lain,” tandas Menag.(p/ab)